pemulihan_besar_di_kayu_salib.docx |
0 Comments
Sharing di Ibadah Raya, GBI Tebet Barat Dalam, Jakarta Selatan Sunday, May 13, 2018
SHARING DI IBADAH PEMUDA GBI TEBET BARAT DALAM Sabtu, 28 April 2018
Good night, Jakarta
After seemingly countless hours of inch moving traffic Thank God.... Finally home was in sight Like a tiny drop of water Quenching the thirst of a lone desert traveller Good night, Jakarta. My birth place and my home. Tomorrow is another day. Blessing and protection are in store for me That I know for sure Cause my great God Is my tower of refuge And my source of strength As long as I am in HIM I can brave any sea of struggle. Now, I lay my head to rest To restore body, soul and mind See you again tomorrow When the morning sun Playfully peeks behind the clouds With a promise of a wonderful day for you and me and the world around us Good night, Jakarta #feeling half a sleep with fully awake mind Jakarta, Thursday, November 16, 2017/Sandra Sembel
Bacaan: Markus 4: 37-41
Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. (Markus 4: 39) Pernahkah anda berwisata ke Sea World? Di tempat ini kita akan masuk dalam ruang kaca raksasa dimana kita bisa melihat berbagai hewan laut dari berbagai ukuran berenang di sekitar kita. Mereka bisa melihat kita. Kitapun bisa melihat mereka. Beberapa dari hewan laut tersebut terlihat menyeramkan karena mereka seperti akan menyerang kita. Namun kita tahu bahwa mereka tidak bisa menyerang kita karena ada kaca yang tebal yang melindungi kita. Selama kita ada di dalam dunia ini, pasti si Iblis selalu akan mencoba menyerang untuk memikat anak-anak Tuhan dan menjatuhkan mereka (dengan godaan uang, penyakit, ego, kebencian, dan kesombongan—beberapa saja diantaranya). Namun, percayalah, ketika kita melekatkan diri kita pada YESUS (berjalan di dalam DIA)—pokok anggur yang benar, kita tidak perlu takut. Sama seperti ikan-ikan di Sea World yang tidak mungkin bisa menyakiti kita, demikian pula dengan si Iblis, selama kita tinggal di dalam Yesus, iblis tidak punya kuasa lagi untuk mengalahkan anak-anak Tuhan (Tuhan sudah melumpuhkan kuasa Iblis). (Jangan takut akan badai yang terlihat. Kita aman dalam lindungan Tuhan kita yang besar) Para murid Yesus awalnya juga takut dan khawatir terhadap badai, namun, ketika mereka sadar akan kehadiran Yesus, mereka meminta Dia yang ambil alih kendali menenangkan badai itu. Seketika itu juga mereka bisa mengenal siapa Yesus sebenarnya, betapa besar kuasa dan kasihNya. Mereka juga melihat dan mengalami secara pribadi kuasa pemulihanNya. Demikian juga dengan kita, ketika kita harus melewati badai dalam kehidupan ini, pandang Yesus (bukan badainya), percayalah kuasa Yesus lebih besar dari badai apapun yang ada di depan kita (missal: masalah, penyakit, kebutuhan hidup). Karena Kasih Yesus yang tak terbatas untuk kita, Yesus pasti terlebih ingin agar kita mengalami kemenangan. Biarlah kita izinkan kuasa dan kasih Yesus bekerja dalam hidup kita, sehingga kita membawa kita pada pengenalan yang lebih mendalam akan DIA. “Siapa gerangan orang ini,” demikian para murid bertanya-tanya, “sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?” (ay.41). Lewat badai yang kita alami, kita dapat belajar bahwa tak ada badai yang terlalu besar untuk dapat menghalangi Allah menggenapi kehendak-Nya (5:1). (Katakan kepada badai: Dalam nama Yesus, “Diam dan tenanglah!”) Tetaplah bersyukur kepada-Nya karena dalam badai ada penyertaan Tuhan. Tetaplah bertahan (Tuhan memampukan kita) karena badai pasti akan tenang dan kita bisa melihat dan mengalami kemenangan dan pemulihan. Tuhan, aku tahu aku tak perlu takut terhadap badai kehidupan di sekitarku. Tolong aku untuk tetap tenang dan percaya bahwa aku aman di dalam-Mu. Badai kehidupan akan membuktikan kekuatan TUHAN kita. Sharing di Natal POA81
Natal POA 381
ARISE AND SHINE Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Yesaya 60:1 Arise, shine; for your light has come, And the glory of the LORD has risen upon you. Isaiah 60:1 PUJI TUHAN! Kita sudah berada di bulan pertama di awal tahun yang baru. Tuhan Yesus sudah pimpin kita semua, melewati bukit sukacita dan lembah tantangan, sehingga kita bisa menyebrang ke tahun yang baru. Tentunya kita semua berharap agar tahun yang baru ini menjadi tahun yang bersinar. Jangan takut, malam ini, Tuhan memanggil kita bukan saja untuk berharap dan mengucapkan harapan kita saja, tetapi lebih jauh dari itu, yaitu mengalami pernyataan janjiNya dalam semua harapan kita. Panggilan Tuhan yang mengandung janjiNya tersebut disampaikan dalam Firman Tuhan di Yesaya 60: 1. BANGKITLAH! Di Alkitab Bahasa Inggris disebutkan sebagai ARISE yang artinya juga adalah Bangkitlah dan Bangunlah. Di Alkitab Terjamahan Lama juga disebutkan ‘Bangunlah’. Kata ‘Bangkit’ mengandung beberapa arti positif. · Bangkit dari posisi duduk · Bangkit dari tidur · Bangkit dari kejatuhan (keterpurukan) · Bangkit dari kematian Intinya: · Bangkit dari posisi rendah untuk berdiri dan berada di posisi yang tinggi. · Bangkit dari kelemahan menuju kekuatan. · Bangkit dari keterpurukan menuju kemenangan. Kita lihat beberapa contoh berikut: 1. Bangkit dari kekalahan (kepungan musuh) Daud dalam cerita Daud dan Goliat: Bangsa Israel terpukul kalah di kepung bangsa Filistin yang tinggi dan besar. Mereka dalam ketakutan dan keterhimpitan. 1 Samuel 17: 45 – 47 (45) Goliat datang dengan pedang, tombak dan lembing, Daud datang dengan nama TUHAN semesta alam. (46) Daud mengimani Tuhan menyerahkan musuhnya Goliat ke dalam tangannya. (47) Daud berperang untuk kemuliaan Tuhan (ditangan Tuhanlah pertempuran dan Iapun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami). 2. Bangkit dari rasa takut dan keraguan (Matius 14: 27) Tenanglah! Aku ini, jangan takut! Ketika murid-murid Yesus sedang terombang-ambing di perahu mereka. Yesus datang menghampiri mereka. Dari sekian banyak murid Yesus, hanya Petruslah yang mengalami mejizat lebih. Mengapa? Ia bangkit dari keraguan dan ketakutan dan berjalan menuju Yesus. Renungkan: · Dimana posisi kita saat ini? Apakah kita sedang terkepung masalah, tantangan hidup di pekerjaan, keluarga, pendidikan anak? · Dimana posisi perjalanan rohani anda? Apakah berjalan di tempat? Atau anda sedang mengalami keraguan atau rasa takut untuk memberitakan kabar baik pada teman, keluarga dan masyarakat sekitar? Tuhan berkata saat ini: Bangkitlah! Ya bangkitlah. Tuhan ingin memberikan anda kemenangan, membuat anda mengalami kemenangan. Ayo Bangkit. MENJADI TERANGLAH! SEBAB TERANGMU DATANG! Tuhan ingin agar kita tidak saja Bangkit dan berdiri atau berjalan di tempat. Tuhan ingin kita menjadi terang. Siapa terang itu? (Yohanes 8: 12) Maka Yesus berkata pula keapda orang banyak, kataNya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup. Kita semua tahu dan percaya Yesuslah terang dunia itu. Sebelum ada Yesus di dalam kita, kita ada dalam kegelapan. Tetapi, ketika Yesus ada di dalam kita. Terang Yesuslah yang bersinar dari dalam kita keluar. Bagaimana menjadi Terang? Kita bukan sumber terang. Kita bersinar karena sumber itu berada di didalam kita. Jadi, bagaimana agar kita menjadi terang? Sederhana saja. Seperti yang dikatakan Yohanes 8: 12 diatas, ‘barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan…” 1. Tinggal di dalam Tuhan maka kita akan berjalan dalam terang. Segala sesuatu yang kita lihat, yang terlihat adalah berkat, jalan keluar, semua yang membuat kita selalu mampu bersyukur. 2. Berjalan sesuai tuntunanNya, FirmanNya. (Mazmur 119: 105) FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Jangan pernah berjalan dan mengambil keputusan tanpa melihatkan tuntunan Tuhan. Bukan apa yang kita mau, bukan apa yang terlihat baik di mata kita, tetapi biarlah apa yang benar di mata Tuhan yang kita kerjakan.
Renungkan: Semua ada waktunya. Waktu Tuhan pasti yang terbaik. KEMULIAAN TUHAN TERBIT ATASMU Sinar ini tidak hanya membuat terang (memerdekakan hidup kita dari kegelapan), tetapi juga akan menarik orang-orang lain untuk datang kepada Sumber terang itu (inilah TUJUAN utama kita dibuat dan dimampukan menjadi TERANG) – SUPAYA NAMA TUHAN DIPERMULIAKAN, DAN BANYAK ORANG DATANG KEPADANYA DAN DISELAMATKAN. Kemuliaan Tuhan terbit atas Daud: Daud dimampukan Tuhan bangkit melawan tentara Filistin agar bangsa Filistin juga orang Israel tahu bahwa Tuhan yang disembah orang Israel adalah Tuhan yang besar. Kemuliaan Tuhan terbit atas Petrus: Petrus dimampukan berjalan di atas air, agar Petrus dan murid-murid sadar bahwa tanpa Yesus, mereka tak berdaya. Petrus ditolong Tuhan melalui malaikat Tuhan untuk keluar dari Penjara yang dijaga ketat, selain untuk menyelamatkan Yesus, tetapi juga untuk membuat musuh Petrus melihat kebesaran kuasaNya. Renungkan: Kemuliaan Tuhan terbit atas kita. Tuhan memberkati kita. Dia akan mengirimkan bangsa-bangsa untuk memberkati kita dalam pelayanan kita, dalam pekerjaan kita dalam pelayanan di masyarakat dan keluarga. Tuhan akan membuat perbuatan terang kita terlihat dan menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar kita. (1 Petrus 2: 9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan besar dari Dia yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan keapda terangNya yang ajaib. PENUTUP Tuhan tidak mau kita menjadi Kristen yang biasa-biasa. Tuhan mau memberkati, mencurahkan Roh Kudus dan kuasaNya serta memakai kita menjadi orang PERCAYA yang luar biasa. Jangan tidur, jangan terpuruk. Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Kita tidak perlu tunggu. Terang kita sudah datang. Kemuliaan Tuhan sudah terbit atas kita. Kita akan meraih pernyataan janji Tuhan tahun ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua untuk menerangi INDONESIA agar INDONESIA PENUH KEMULIAAN TUHAN YESUS. AMIN. |
From the Desk of the AuthorHere, I would like to share my experiences learning and growing to know about my God and His wonderful work for me and the people around me. Archives
March 2021
Categories |